Selasa, 07 Juni 2011

Jagoan Pertama

DIA lahir kurang lebih 19 bulan lalu, putih, mungil, rambutnya juga hitam lebat. Aku sempat khawatir ketika pertama dia lahir hanya diam, namun setelah beberapa kali ditundukkan akhirnya dia merespon dengan tangisan halusnya, yaa tidak keras seperti ada yang menahannya. Beberapa saat kemudian, dia hadir disampingku dengan balutan kain berwarna hijau muda. Dia putra pertamaku.  Takjub sudah pasti. Setelah bersih, adzan pertama yang dia dengar dikumandangkan di telinganya oleh suamiku. Katanya, suamiku hampir menitikan airmata saat mengadzankannya. Haru, begitu katanya.

Beberapa hari kemudian, Alhamdulillah kami punya cukup rezeki untuk mengaqiqahkan dia. Dua kambing, yaa karena dia laki-laki. Acara aqiqah pun tiba, dengan niat tulus kami beri dia nama MUHAMMAD FAIQ MUSYAFFA berharap nama itu adalah sebuah do’a untuknya. Semoga engkau menjadi pribadi yang unggul dalam memperoleh syafaat Nabi Muhammad SAW ya Nak. Amiin.

Banyak doa, banyak kisah, banyak tawa dan banyak tangis setelah kehadirannya. Tapi percayalah bahwa itu adalah episode kehidupan yang memang harus dilalui. Aku kini bukan seperti aku 5 atau 10 tahun lalu. Aku sekarang adalah Bunda, gelar mulia bagiku. Karena dengan itu amanahku meningkat. Aku merasa seperti sedang berdiri pada bukit yang lebih tinggi, karena di bawahnya ada ladang kecil yang harus aku jaga.

Sungguh bukan niatku menyakitimu jika kau menangis sayang. Tapi karena satu kata, SAYANG. Karena aku sayang kamu… []

1 komentar:

  1. aw aw aw...
    indah nian kata2 mu di tulisan ini
    :D
    seperti bukan dirimu
    ehheehheeeee

    BalasHapus

I'm fine

 You'll be fine.. You'll be fine.. You'll be fine.. it's time to go.. you don't need to excused or say good bye..