Senin, 05 September 2011

Maaf

Minal Aidin Wal Faidzin...
Semoga kita kembali fitri, kembali suci dan kembali bersih dari noda hati, mata, tangan, kaki dan pikiran...

Ramadhan telah berlalu dan kini Syawal telah menjelang.. Smoga amal ibadah kita di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT, diijabah doa-doa kita yang membumbung tinggi diangkasa dan dipertemukan di Ramadhan berikutnya. 
Essensi dari Maaf adalah timbulnya rasa ikhlas untuk saling melunturkan ego, menghapus kata salah dan mencoba membuka lembaran baru dan berusaha untuk menjaga dari noda pada lembaran itu. Tinta hitam sangat mungkin tertoreh lagi, tapi menjaganya agar tidak tertoreh itu yang butuh keikhlasan. Mantabkan hati bahwa manusia memang penuh khilaf tapi tak ada yang tak mungkin untuk memaafkan. Menghapus torehan yang terlanjur merasuk dipori2 lembaran memang sulit dihilangkan, meniadakan yang telah terlanjur luka memang sulit dienyahkan. Tapi sampai kapan luka dan noda itu mengakar? Sampai matikah? Sungguh merugi rasanya, mati masih membawa dendam, mati masih membawa luka. Maka maafkanlah. 

Oleh karenanya, ku umumkan dalam ruang hatiku.. Bahwa kumaafkan semuanyaaa.. Agar tidak menjadi borok yang bisa merusak ruang hatiku. Begitupun ragaku sendiri, tak henti rasanya memohon maaf atas segala khilafku, segala dosaku pada Allah dan manusia lainnya. 
Dan pada lembaran baru ini, semoga tak ada lagi torehan tinta hitam, tak ada lagi goresan luka hati. Semoga yang ada hanya torehan tinta emas dan warna warni indah dalam lembaran di ruang hatiku. Amin Yaa Rabbalalamin.

I'm fine

 You'll be fine.. You'll be fine.. You'll be fine.. it's time to go.. you don't need to excused or say good bye..